SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Karanganyar (Espos)--Minimnya penerangan di ruas jalan jalan Solo – Sragen di Palur, Ngringo, Jaten, dinilai menjadi penyebab utama seringnya kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di sepanjang jalur itu selama beberapa waktu terakhir.
Informasi yang dihimpun Espos, kurang dari satu bulan terakhir, setidaknya ada empat peristiwa kecelakaan, sebagian besar berlangsung pada malam hari. Kasus terbaru terjadi, Minggu (18/4) malam sekitar pukul 20.00 WIB, menimpa sebuah mobil Suzuki Futura AB 8408 FE. Dua penumpang yang diduga suami isteri mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut.
“Semenjak dibangun median jalan memang sering ada kecelakaan di Palur, terutama di ujung pemisah jalur itu tak jauh dari SPBU. Minimnya penerangan membuat median itu sering tak terlihat oleh pengendara yang melaju dari arah Solo,” ungkap Hartono, 57, warga Palur, Ngringo, Jaten, ditemui Espos tak jauh titik rawan kecelakaan di jalur provinsi itu, Senin (19/4)
Menurut Hartono, keberadaan median jalan yang terputus justru membuat risiko kecelakaan lebih tinggi di Palur, terlebih tanpa dilengkapi penerangan memadai. Dia mengatakan akan lebih aman jika pemisah jalur itu dibangun hingga pertigaan traffic light di arah barat yang berjarak sekitar 300-an meter dari SPBU. Atau jika tidak, ujarnya, dipasang lampu penerangan jalan umum.
Hal senada dikemukakan Eko Wahyudi, 37, warga Dukuh Jurug Desa Ngringo yang juga tinggal tak jauh dari titik rawan kecelakaan di Palur. Pengasong koran yang sering mangkal di sekitar SPBU Palur ini menyatakan median jalan setempat memang membahayakan. “Karena gelap, median kadang tak terlihat, tahu-tahu nabrak seperti semalam (Minggu malam-red),” sambungnya.
try