News
Minggu, 18 April 2010 - 20:36 WIB

Tim arkeolog temukan 235 megalitik di Lahat

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Lahat– Tim Balai Arkeologi Palembang, Sumatera Selatan, bekerja sama dengan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jambi, menemukan sekitar 235 batu megalit berbagai jenis seperti dolmen, tetralith, batu datar, lumpang batu dan lesung batu.

Tim itu bekerja selama tujuh hari mulai 12 hingga 17 April dengan lokasi penelitian di Kecamatan Pajar Bulan, Jarai dan Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, demikian informasi dari tim peneliti tersebut di Lahat, Minggu (18/4).

Advertisement

Peninggalan sejarah yang diperkirakan sudah berumur ribuan tahun itu, ditemukan berada di sekitar perkampungan penduduk, kebun kopi, dan persawahan secara menyebar, namun adapula yang berkelompok.

“Kami sudah melakukan penelitian selama satu minggu atas berbagai megalitik yang berada di Kecamatan Pajar Bulan, Kecamatan Jarai, dan Kecamatan Pulau Pinang hingga hari terakhir sudah meneliti sebanyak 118 batu datar, 70 dolmen, 12 tetralith, 12 lumpang batu, dan 23 batu lesung,” kata Ketua Tim Penelitian Kristantina Indriastuti.

Dia mengatakan, selama ini daerah Lahat dan Pagaralam banyak terdapat penemuan benda bersejarah dan benda cagar budaya. Karena itu, tim Balai Arkeologi (Balar) Palembang harus terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pendataan sekaligus melakukan penelitian.

Advertisement

Tim Balar yang melakukan pendataan batu megalit berjumlah tujuh orang, yaitu Sondang, Hari Oktavianus, Ismayanti, Firdaus, Aminah dan Untung serta Kristantina sendiri.

Lokasi yang dipilih difokuskan pada wilayah Kecamatan Pajar Bulan, Lahat, mengingat daerah ini banyak ditemukan megalit mencapai 191 buah dan jenisnya juga beragam sangat komplit, kata dia pula. Menurut dia, saat ini baru  rekonstruksi penelitian tahap awal terhadap sejumlah benda bersejarah yang berada di daerah Kecamatan Pajar Bulan, Lahat.  Nanti hasil penelitian itu akan dilaporkan kepada Balai Kelestarian Cagar Budaya Pusat untuk dilakukan pengkajian lebih lanjut.

“Pendataan dan penelitiaan terhadap berbagai benda bersejarah ini akan dilakukan selama tujuh hari khusus di wilayah Lahat saja. Nantinya data yang berhasil dikumpulkan akan dijadikan sebagai kajian lebih lanjut termasuk usulan pembentukan museum megalitik,” ujar dia lagi.

Advertisement

Staf Kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jambi dengan wilayah kerja Jambi, Sumsel, Bengkulu dan Babel, Akhmad Rivai, mengatakan, saat ini sejumlah lokasi penemuan megalit, situs kubur batu dan sejumlah benda bersejarah lainnya tersebut sudah dilakukan penelitian dan pendataan termasuk penggalian untuk mengetahui yang lainnya.

Ant/tya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif