SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Klaten (Espos)--Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Klaten, Sabtu (17/4), menyebabkan aliran Kali Tanjung-Bolopleret meluap. Akibatnya, puluhan rumah di Desa Bolopleret, Kecamatan Juwiring, terendam air selama beberapa jam.
Keterangan yang dihimpun Espos, menyebutkan, hujan deras yang disertai angin melanda secara terus-menerus. Ketinggian air sungai semakin lama semakin meninggi. Lama-kelamaan, air meluap ke persawahan dan saluran irigasi. Karena saluran mampet, air melimpah ke jalan raya Juwiring-Wonosari. Akibatnya, pengguna jalan kerepotan lantaran terjebak macet.
Kepala Desa (Kades) Bolopleret, Catur Joko Nugroho mengatakan, hujan turun sejak siang hingga malam hari. Sekitar pukul 18.00 WIB, hujan mulai reda namun warga waswas lantaran air sungai penuh. “Warga pun siaga dan terus memantau ketinggian air. Ternyata menjelang malam, air mulai masuk kampung dan sekitar 25 rumah kemasukan air. Tapi pagi ini sudah surut,” jelasnya, Minggu (18/4).
Dia mengatakan, rumah warga yang tergenang air berada di Dukuh Ngreni dan Sidorejo. Menurutnya, banjir yang melanda jalanan dan halaman rumah warga mencapai ketinggian 40 centimeter. Namun yang masuk ke rumah-rumah warga lebih rendah dari itu. Meski demikian, kejadian itu membuat warga geger dan berjaga sepanjang malam untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
Untungnya, hujan tak lagi turun saat malam sehingga banjir reda menjelang pagi. Kades menuturkan, meluapnya aliran sungai disinyalir disebabkan penyempitan aliran sungai sehingga tak kuasa menampung curahan air hujan yang berlangsung selama lebih dari empat jam. Pascabanjir, katanya, warga dikerahkan untuk membersihkan lingkungan, khususnya melancarkan got dan saluran irigasi yang mampet.
rei