News
Minggu, 18 April 2010 - 14:44 WIB

Dikuasai pribumi, Carrefour harus utamakan kepentingan nasional

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Langkah Bos Para Group Chairul Tanjung (CT) yang telah mengakusisi 40% saham PT Carrefour Indonesia direspon positif oleh sesama pengusaha di dalam negeri. Diharapkan Carrefour dibawah Chairul Tanjung bisa mengendepankan kepentingan nasional yaitu dapat menyumbangkan pembinaan terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia.

“Jadi harus betul-betul membela kepentingan kita, jangan justru sebaliknya,” kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi saat dihubungi detikFinance, Minggu (18/4).

Advertisement

Sofjan mengakui langkah Para Group tersebut merupakan aksi yang positif bagi dunia usaha di Indonesia. Selain itu, kata dia, kehadiran pengusaha lokal disebuah perusahaan asing akan memberikan keyakinan bahwa kiprah Carrefour di Indonesia tidak semata-mata hanya untuk kepentingan pemodal asing.

“Saya harapkan Chairul Tanjung bisa mebantu para pelaku UKM, dengan dia masuk tidak lagi menimbulkan konfrontasi, jadi kuncinya ada di Chairul Tanjung,” katanya.

Seperti diketahui, Chairul Tanjung melalui kelompok usahanya yaitu Para Group mengakuisisi 40% saham PT Carrefour Indonesia senilai lebih dari Rp 3 triliun. Akuisisi itu dilakukan Trans Corp melalui PT Trans Ritel, sebuah anak perusahaan Trans Corp.

Advertisement

Setelah akuisisi oleh Trans Corp ini, maka komposisi pemegang saham PT Carrefour Indonesia adalah Trans Ritel (40%),  Carrefour SA 39%, Carrefour Netherland BV 9,5%, dan Onesia BV 11,5%.

Setelah membeli 40% saham Carrefour, Chairul kini menjadi komisaris utama PT Carrefour Indonesia  didampingi oleh AM Hendropriyono (mantan Kepala BIN) dan S.Bimantoro (mantan petinggi Polri) sebagai komisaris.

dtc/tya

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Carrefour Ekonomi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif