News
Kamis, 15 April 2010 - 13:21 WIB

Terminal Mangkang Semarang disegel massa

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang – Setelah diresmikan penggunaannya tahun 2009, Terminal Mangkang Semarang mangkrak. Kesal karena pengoperasiannya tak jelas, massa menyegel terminal tersebut.

Penyegelan dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (15/4). Massa dari buruh, mahasiswa, dan aktivis sosial itu menempelkan kertas putih bertulis “Disegel, dibuka untuk rakyat” di pintu lobi terminal.

Advertisement

Selain itu, massa juga menutup pintu lobi dengan spanduk warna merah. Sementara, poster digeletakkan begitu saja di lantai.

“Kalau tidak segera dioperasikan, biar tempat ini digunakan untuk rakyat saja,” kata aktivis Yayasan Wahyu Sosial (Yawas), Khotib Sonhaji.

Pengerjaan terminal yang berada di perbatasan Semarang-Kendal itu menghabiskan dana sekitar Rp 50 miliar. Rencanaya, terminal itu dioperasikan menjelang Lebaran 2009 tapi gagal. Meski belum terpakai, beberapa bagian termianl rusak.

Advertisement

Beberapa saat kemudian, Kepala Dishubkominfo Semarang, Gurun Rasyid Moko, datang. Di hadapan pendemo, Gurun mengaku telah berkoordinasi untuk mengoperasikan terminal. “Paling tidak Mei mendatang,” katanya.

“Kami harus memperbaiki sarana seperti saluran air dan beberapa bagian yang rusak dulu,” tambahnya.

Aksi berakhir sekitar pukul 11.20 WIB. Massa membubarkan diri setelah berhasil berdialog dengan pihak Dishubkominfo. Puluhan polisi mengawal aksi tersebut.

Advertisement

dtc/ tiw

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif