Jakarta – Pada penutupan perdagangan Kamis (15/4) rupiah ditutup di kisaran 9.005 atau stagnan.
Vice President Valbury Securities, Nico Omer mengatakan, penguatan rupiah karena didukung aktifitas bursa saham yang terus menguat. Dana asing pun masih masuk ke Indonesia. Namun, Nico melihat penguatan rupiah tersebut terbatas. Dolar AS menguat terhadap euro dan poundsterling sehingga berpengaruh terhadap rupiah. “Rupiah terus menguat merefleksikan fundamental ekonomi Indonesia relatif baik,” ujar Nico, Kamis .
Lebih lanjut ia mengatakan, pelaku pasar tidak hanya mendapatkan keuntungan dari apresiasi tetapi dari yield obligasi pemerintah dan obligasi korporasi yang masih menarik. Nico memprediksikan, rupiah masih akan terus menguat. Rupiah akan berada di kisaran 8.980-.9.025.
Sementara itu, Foreign Exchange Trading Department Head Bank Mutiara, Frans Darwin Sinurat menuturkan, rupiah hari ini menguat terbatas. Hal itu dipicu permintaan korporasi yang besar dan kebijakan pemerintah menahan penguatan rupiah untuk ekspor. “Rupiah masih akan konsolidasi di kisaran 9.000-9.050,” pungkasnya.
inilah/ tiw