News
Rabu, 14 April 2010 - 17:58 WIB

Mantan penjual sate bunuh diri terjun ke Sungai Lusi

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Grobogan (Espos)–Putus asa dengan penyakit yang tak kunjung sembuh, Harini, 45, warga Jagalan utara Kecamatan Purwodadi nekat bunuh diri, Janda yang mantan penjual sate ayam depan Pegadaian Purwodadi ini mengakhiri hidupnya dengan cara terjun ke Sungai Lusi, Rabu (14/4) sekitar pukul 04.00 WIB.

Aksi bunuh diri Harini diketahui oleh Selamet, 62, pencari ikan yang sedang mencari ikan di Sungai Lusi. Saksi kepada wartawan mengaku, mendengar suara orang terjun dari atas jembatan. Namun karena saksi tak bisa berenang tak bisa segera menolong  korban yang juga tak bisa berenang.

Advertisement

Selamet warga Pancan Desa Getas Kecamatan Grobogan ini kemudian berteriak meminta tolong ke warga sekitar kejadian. Warga yang berdatangan berusaha mencari korban yang sudah menghilang di kedalaman sungai tersebut.  Hingga berita ini dibuat, jasad korban belum ditemukan.

Karena kesulitan menemukan korban, warga melaporkan kejadian itu ke Polsek Kota Purwodadi yang melanjutkan ke Tim SAR Grobogan. “Kami menerima laporan dari warga dan langsung menerjunkan anggota bersama Tim SAR untuk mencari korban,” jelas Kapolsekta Grobogan AKP CH Purnomo mewakili Kapolres Grobogan AKBP Eko Wahyudi Krisgiono

Mengenai latar belakang kenapa korban nekat bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke Sungai Lusi, sejumlah warga menduga akibat penyakit gula yang diderita janda dua anak ini tak kunjung sembuh. Apalagi akibat penyakit ini korban mengalami buta empat tahun lalu sehingga putus asa dan bunuh diri.

Advertisement

rif

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif