Sopir bus setelah kejadian tidak ada di tempat kejadian dan diduga melarikan diri. Keterangan yang dihimpun Espos, kecelakaan tunggal yang menimpa bus jurusan Pracimantoro-Solo bernopol AD 1611 AG terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Pengemudi bus, Jani, warga Eromoko diduga banting stir ke kiri untuk menghindari tabrakan yang lebih fatal.
Dua rumah itu milik Hadi Sumarno, 78, warga Kerdukepik RT 3/II, Giripurwo, Wonogiri dan keduanya untuk usaha. Kerusakan cukup parah menimpa rumah yang dikontrak oleh mebel Ismoyo Baru, karena sepertiga bangunan depan ambrol. Pintu depan berikut dinding samping hancur. Sementara rumah yang dijadikan tempat usaha Hadi Sumarno atau dikenal dengan sebutan Hadi Kamit itu hanya rusak bagian pojok teras.
Salah seorang penumpang bis, Suparmi, 30, warga Eromoko terlihat menangis menceritakan kalau kondisi bis sejak dari Sendang atau sekitar Waduk Gajah Mungkur terlihat tidak normal. “Sepertinya, saat di Sendang, rem blong dan kru bis mengatakan tidak apa-apa, berjalan pelan-pelan saja,” ujarnya.
Salah seorang kru bis, Slamet Riyadi, 40, warga Eromoko mengaku berdiri di pintu belakang. Dia menyatakan, berangkat dari Pracimantoro sekitar pukul 06.00 WIB. Dia membantah jika rem blong. “Rem tidak blong, cuma memang kondisi rem terkadang tidak pakem. Kalau rem blong, saat berhenti di simpang empat Ponten dengan kondisi jalan menurun akan kerepotan, tapi buktinya masih bisa berhenti,” ujarnya.
tus