Soloraya
Senin, 12 April 2010 - 19:32 WIB

Perseteruan dua perguruan silat berakhir damai

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Surat pernyataan diteken –> uper
Wonogiri (Espos)--Pertikaian antara anggota perguruan silat Setia Hati (SH) Teratai dan Winongo di Ngadirojo berakhir damai. Petinggi kedua perguruan silat itu sepakat menandatangani surat pernyataan perdamaian. Sementara tiga sepeda motor yang sempat diamankan di Mapolsek Ngadirojo juga sudah diambil pemiliknya.

Tiga motor itu adalah milik Rinto, warga Gempol, Kayuloko, Sidoharjo bernopol AD 6093 FR dan dua motor lainnya milik dua pelajar di Wonogiri, yakni motor bernopol AD 4189 ER milik Afif Sri Rahmanto, warga Perumahan Citra Jaya, Joho, Giriwono serta motor bernopol AD 6660 ET milik Eko Prasetyo, warga Gedong, Ngadirojo. Informasi yang diperoleh Espos, Senin (12/4), penandatanganan surat pernyataan dilakukan Minggu.

Advertisement

Isi surat pernyataan yang diteken oleh Wahana, pemimpin SH Teratai dan Sugeng Sufiadi, pemimpin SH Winongo, di antaranya pertama, kasus perusakan rumah yang dilakukan oleh anak buah Sugeng diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan. Kedua, pihak SH Winongo berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi dan masing-masing pihak tidak memiliki rasa dendam tapi justru melakukan pembinaan terhadap anggota.

Ketiga, tidak ada saling meminta ganti rugi atas kejadian tersebut dan keempat, jika di kemudian hari terjadi perselisihan maka semua pihak sanggup dituntut dan diproses hukum. Surat pernyataan itu juga diteken oleh saksi Rianto dan Kamto. Sementara itu, pihak Mapolres Wonogiri Senin memanggil Wahana dan Sugeng Sufiadi di Mapolres. Pertemuan dipimpin langsung oleh Kapolres Wonogiri disaksikan, Kasatintelkam AKP Setiyono, Kasatreskrim AKP Sugiyo, Kasatsamaptha AKP Sali, Kepala SPK AKP Hasibuan dan Kapolsek Ngadirojo Darmanto.

Di hadapan Kapolres Wonogiri, Wahana dan Sugeng menegaskan persoalan di Ngadirojo Minggu dini hari telah selesai dengan damai. Keduanya juga sepakat menjaga Kamtibmas di Wonogiri dan akan mengadakan kegiatan pengumpulan massa yang melibatkan anggota kedua perguruan silat tersebut. “Kami sepakat untuk menjaga Kamtibmas di Wonogiri,” ujar Sufi, panggilan akrab Sugeng Sufiadi.

Advertisement


tus

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif