Soloraya
Senin, 12 April 2010 - 20:11 WIB

Keluarga Ibrohim belum bereaksi

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)--Keluarga salah satu tersangka teroris, Ibrohim alias Denny alias Suramto, 31, belum bereaksi atas tertangkapnya Suramto oleh aparat Polda Sumantra Utara, Minggu (11/4) lalu.

Kediaman Suramto di Dukuh Juwogan RT II/RW III Desa Karangasem, Bulu tampak sepi. Orang tuanya, Sukiyem, 64, juga belum bisa ditemui.
Kadus II Desa Karangasem, Cipto mengaku, sebelum diberitakan tertangkap, Suramto kali terakhir datang ke desanya akhir tahun 2009 lalu saat kakaknya meninggal dunia.

Advertisement

“Sejak saat itu saya tidak pernah lagi bertemu dia, terakhir malah dapat kabar dia tertangkap di Medan karena diduga teroris, kabar itu juga didapat dari Media,” ujarnya kepada Espos, Senin (12/4) di desanya.
Kepala Desa Karangasem, Bambang Minarno mengatakan, hingga kini pihaknya mengaku belum mendapat kabar resmi terkait kepastian tertangkapnya Suramto. Hanya saja, katanya, Senin pagi pihaknya mengaku telah didatangi orang yang mengaku sebagai anggota Kodim.

“Suramto memang asli desa ini, tapi selepas lulus dari Ponpes dia tidak tinggal di sini lagi. Sampai sekarang kabar mengenai dia ditangkap secara resmi kami tidak tahu, kami baru tahu setelah baca berita Detik.com dan lihat fotonya, rumahnya juga sepi karena ditinggal merantau,” katanya.
Pascatertangkapnya Suramto, kondisi Desa Karangasem menurut Bambang tetap kondusif. Warga juga, katanya, tidak terpengaruh dan juga tidak mengucilkan keluarganya.

“Suramto pernah di penjara di LP Cipinang karena kasus dugaan teroris, jadi warga di sini tidak heran, yang penting dia tidak mengganggu warga di sini,” ujarnya.

Advertisement

Bambang menambahkan, Suramto selama ini dikenal sebagai pribadi yang baik dan mudah bergaul, perilakunya juga tidak ada yang mencurigakan. Kendati pernah berdiskusi mengenai agama seusai salat jamaah di masjid, namun Suramto tidak pernah membahas mengenai masalah terorisme. Setelah itu, warga di desanya sudah tidak lagi mendengar Kabar tentang Suramto, terlebih setelah dia menikah dengan wanita asli Pandeglang, Banten dan bekerja di luar kota.

ufi

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif