Soloraya
Minggu, 11 April 2010 - 19:44 WIB

Pemkot masih diskriminatif terhadap warga difabel

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Ratusan anggota Forum Komunikasi Komunitas (Fokkus) Difabel Solo mengaku kecewa karena acara Dialog Program Kerja tidak dihadiri oleh tiga SKPD.

Tiga satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang telah diundang dan bersedia hadir yakni Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Bapermas P3AKB) dan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop dan UKM) Solo.

Advertisement

Ketua Fokkus Difabel Solo, Harry Sukardi Budiyanto mengaku kecewa terhadap tiga SKPD tersebut karena rencana dialog antarkeduanya gagal dilakukan. Bahkan hingga seusai acara, tidak ada konfirmasi mengenai alasan ketidakhadiran mereka.

“Saya hubungi lewat sms dan telepon tidak bisa. Kami sangat kecewa. Apa kaum difabel dianggap sampah sehingga mereka tidak menyempatkan waktu sebentar saja untuk kami,” katanya saat ditemui Espos usai acara, Minggu (11/4). Rencananya, pertemuan itu akan membahas mengenai program ketiga SKPD tersebut dan keterkaitan dengan warga difabel.

“Kami mengundang Dinkop, tujuannya ingin tahu, bagaimana sih caranya mendirikan koperasi yang baik dan sehat itu. Kami tidak mengemis bantuan, sama sekali tidak,” katanya. Harry melanjutkan, demikian juga tujuan mereka mengundang Bapermas P3AKB dan Dinsosnakertrans, yaitu ingin tahu bagaimana caranya agar pihaknya mendapat pelatihan dan ketrampilan.

Advertisement

“Ini bukti Pemkot masih menganaktirikan kami, masih mendiskriminasi kami, dan seakan-akan kami tidak dianggap warga Solo,” kata Sekjen Fokkus Difabel Solo, Rohmad Wahyudi.

m86

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif