News
Minggu, 11 April 2010 - 15:21 WIB

1 Orang diduga teroris di Sumut berasal dari Sukoharjo

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Medan–Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Oegroseno membenarkan keenam orang yang ditangkap di Medan dini hari tadi diduga terkait jaringan teroris Aceh.

Namun, Jenderal Oegroseno belum bersedia menyebut nama-nama maupun inisial mereka.

Advertisement

“Yang jelas, mereka orang dari luar aceh semua. Di antaranya, ada warga Sukoharjo, Jawa Tengah dan Lampung,” kata dia kepada wartawan, Minggu (11/4).

Oegroseno mengaku bangga, karena orang-orang diduga teroris itu ditangkap berkat intuisi dan kesigapan petugas satuan pengamanan kota (Samapta). Petugas melakukan patroli pada Minggu dini hari pukul 01.00 WIB.

“Saat patroli curiga ada mobil kijang bernomor polisi Aceh. Mobilnya kotor, di dalamnya ada delapan orang,” lanjut Oegroseno.

Advertisement

Saat diberhentikan, petugas langsung menjaga tiga pintu mobil dan mengamankan kunci. Yang paling mencurigakan, satu di antara delapan penumpang memiliki luka tembak di tangan. “Ini yang jadi kecurigaan kita,” kata Oegroseno.

Namun, yang berhasil ditangkap saat itu tiga orang dan langsung dibawa ke Polsek Medan Kota.

“Dari yang tiga ditangkap, dikembangkan, dicari. Tiga lagi didapat di tempat terpisah, salah satunya, di salah satu masjid kawasan Jalan Singamangaraja,” tambah Oegroseno.

Advertisement

Saat hendak di tangkap, orang diduga teroris itu seolah-olah sedang sujud. “Tapi kok sampai setengah jam. Kita tunggu saja,” kata Oegroseno.

Ada lagi yang ditangkap di jalan, seolah-olah linglung tak tahu arah. Saat ini polisi masih mencari dua orang lagi yang diduga terkait dengan kelompok teroris Aceh. Kapolda sudah memberi instruksi agar anggotanya awas.

vivanews/fid

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif