Soloraya
Sabtu, 10 April 2010 - 09:13 WIB

DBD mengganas, 2 korban lagi meninggal

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)–Penyakit demam berdarah dengue (DBD) semakin mengganas di wilayah Sukoharjo. Pada pekan ke-13 atau April ini dua orang warga kembali menjadi korban dan dinyatakan meninggal akibat penyakit tersebut. Total warga yang meninggal akibat DBD pada 2010 ini sebanyak empat orang.

Sementara 24 korban lainnya dinyatakan terkena dengue shock syndrom (DSS) dan 80 lainnya positif terjangkit DBD.

Advertisement

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Rustiningsih, mengatakan, serangan penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes aegypti tersebut semakin meningkat.

Dua orang warga yang meninggal akibat DBD pada pekan ke-13 ini masing-masing Taslimah, 39, warga Telukan RT 02/RW XVIII, Grogol yang diduga juga mengidap penyakit lain sehingga nyawanya tidak tertolong dan seorang bocah bernama M Hafidz berusia enam tahun lima bulan, warga Desa Pranan RT 02/RW I, Polokarto.

Hingga kini, katanya, total warga yang meninggal dunia akibat penyakit tersebut mencapai empat orang.

Advertisement

“Kami sudah berusaha menekan angka kematian akibat DBD. Tapi pada pekan ke-13 ternyata jatuh korban lagi. Kami juga sudah menerima surat KDRS (kewaspadaan dini rumah sakit). Dua korban meninggal dan langsung dilakukan langkah-langkah penanganan di lokasi sekitar tempat tinggal korban,” ujarnya kepada Espos, Jumat (9/4), di ruang kerjanya.

Langkah penanganan yang dimaksud, menurut Rusti, di antaranya melakukan pengasapan atau fogging, pemberatasan sarang nyamuk (PSN) dan penyuluhan yang melibatkan warga setempat.

Terkait adanya korban DBD yang kini sudah pada tahap DSS, para korban tersebut sudah menjalani perawatan di rumah sakit (RS).Penderita DSS  menunjukkan gejala gelisah, denyut nadi lemah, kesadaran pasien semakin menurun bahkan bisa menyebabkan koma dan meninggal dunia.

Advertisement

ufi

Advertisement
Kata Kunci : DBD Mengganas Meninggal
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif