SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Boyolali (Espos)–Dituduh melakukan pencurian, Turido, 19, warga Grobogan menjadi bulan-bulanan warga Dukuh Sidorejo RT 14/RW VI, Desa Ngleses, Kecamatan Juwangi, Kamis (8/4). Kini korban mengalami luka parah di sekujur tubuhya dan dirawat di RSUD Pandanaran, Boyolali.
Menurut informasi dari Kapolres Boyolali, AKBP Agus Suryo Nugroho melalui Kapolsek Juwangi, AKP Nurul Huda, Jumat (9/4), pengeroyokan tersebut dilatarbelakangi kekesalan warga terhadap korban yang beralamat di Dukuh Sendang Mudal RT 05/RW VI, Desa Sugih Malik, Kecamatan Tanggungharjo. Korban dicurigai telah melakukan pencurian di rumah warga setempat, Muksin, beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, korban pernah tinggal di Desa Ngleses. Selama korban berada di desa itu, terjadi pencurian di rumah Muksin. Barang yang hilang di antaranya handphone, BPKB dan STNK motor. Warga mencurigai pencurinya adalah Turido.
Setelah kejadian itu, pemuda yang memiliki tato di sejumlah anggota tubuhnya itu kabur dari Desa Ngleses. “Peristiwa pencurian di rumah Muksin terjadi sekitar dua bulan lalu,” tutur Huda.
Setelah tak terlihat batang hidungnya selama beberapa lama, warga Desa Ngleses mengetahui korban datang kembali ke desa itu. Warga yang sudah lama mencurigai langsung menangkap korban dan menyita sepeda motor Yamaha Vega yang digunakannya.
Korban digelandang ke rumah kepala dusun setempat, Sutarto, dan diinterogasi. Di hadapan warga, korban mengaku mencuri di rumah Muksin. Seketika itu pula kemarahan warga memuncak dan memukuli korban. Kalah jumlah, korban pun jadi sasaran amuk massa hingga akhirnya jatuh terkapar.
Sepeda motor Yamaha Vega yang diduga hasil curian pun tak luput dari amukan massa dan dibakar. Beruntung, korban yang sekarat masih bisa diamankan polisi setempat dan dilarikan ke rumah sakit.
kha