SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Klaten (Espos)–Tak kurang 20 pengamen dan anak jalanan (Anjal) terjaring razia yang digelar Sat Samapta Polres Klaten, Kamis (8/4), di sejumlah ruas jalan dan terminal. Kebanyakan dari mereka merupakan muka-muka baru dan berasal dari luar Klaten.
Razia yang diikuti belasan personel polisi dipimpin Kaur Bin Ops (KBO) Samapta, Iptu Sargiyono. Menggunakan dua mobil, petugas menyusuri Jalan Yogya-Solo, mulai Kecamatan Delanggu sampai simpang empat RSI Klaten. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara petugas dan pengamen. Puluhan pengamen dan anak jalanan yang terjaring selanjutnya dibawa ke Mapolres untuk didata dan dilakukan pembinaan.
Kapolres Klaten, AKBP Agus Djaka Santosa melalui Kasat Samapta AKP Parmo Muhtarom didampingi KBO Samapta, Iptu Sargiyono mengatakan, mereka yang terjaring razia difoto dan dicatat identitasnya. Sehingga jika di kemudian hari ada tindakan kriminalitas yang melibatkan pengamen dan Anjal tersebut akan mudah diidentifikasi.
“Kebanyakan muka baru. Mereka berasal dari Klaten, Gunungkidul, Wonosari, Kartasura.”
Dia menambahkan, razia juga bertujuan menertibkan para pengamen sehingga keberadaan mereka tidak menganggu pengguna jalan kelancaran lalu lintas. Menurut KBO, Kegiatan itu juga ditujukan untuk menciptakan iklim kondusif menjelang Pilkada 2010. Dijelaskan olehnya, razia rutin dilakukan di lokasi-lokasi yang sering digunakan nongkrong oleh pengamen maupun Anjal seperti simpang empat dan terminal.
Lebih lanjut KBO Samapta menguraikan, para pengamen yang terazia diserahkan ke Bagian Bina Mitra Polres untuk dibina. Sedangkan satu orang di antaranya atas nama Ari, 26, warga Delanggu dilimpahkan ke Satreskrim lantaran ketahuan membawa senjata tajam (Sajam).
rei