News
Kamis, 8 April 2010 - 17:45 WIB

2010, Jawa-Bali surplus listrik 5.000 MW

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Direktur Utama PT PLN, Dahlan Iskan, mengatakan, pada akhir 2010 wilayah Jawa-Bali akan memiliki surplus daya listrik sekitar 5.000 Mega Watt (MW) sehingga tidak terjadi pemadaman bergilir.

“Sekarang kelebihan dayanya sekitar 2.000 MW, akhir tahun ini jadi 5.000 MW,” katanya usai penandatanganan MoU dengan PT Garuda Indonesia di Jakarta, Kamis (8/4).

Advertisement

Menurut dia, tambahan daya sekitar 3.000 MW akan datang dari lima pembangkit listrik milik PLN yaitu dari Rembang, Indramayu, Paiton dan Suralaya masing-masing sekitar 600 MW.

“Akhir tahun ini akan masuk lagi daya tambahan ke sistem Jawa-Bali 3000 MW, sekitar bulan Juli-Agustus lah…” ujarnya.

Advertisement

“Akhir tahun ini akan masuk lagi daya tambahan ke sistem Jawa-Bali 3000 MW, sekitar bulan Juli-Agustus lah…” ujarnya.

Dahlan menjamin dengan adanya surplus daya listrik tersebut, jika ada perbaikan pembangkit ataupun kerusakan pembangkit listrik maka tidak akan mengganggu layanan kepada pelanggannya.

“Daya listrik Jawa-Bali sudah sangat cukup, tidak ada lagi byar pet di Jawa-Bali,” tambahnya.

Advertisement

“Setelah listrik cukup, kami berupaya bagaimana meningkatkan pelayanan agar tidak ada pohon tumbang lagi. Tahun ini kami juga merencanakan membeli trafo sebanyak 5.500 unit agar bisa cepat mengganti jika ada kerusakan,” jelasnya.

Ia juga menjamin pemadaman listrik yang terjadi akibat hal-hal tersebut maksimal hanya tiga jam saja.

Dahlan mengatakan, total daya yang tersedia untuk Jawa-Bali sekitar 23 ribu MW sedangkan kebutuhannya hanya sekitar 17 ribu MW.

Advertisement

Pemakaian tertinggi dalam sejarah di wilayah tersebut terjadi pada proses penyelidikan kasus dana talangan Bank Century yang disiarkan langsung di televisi pada 3 Maret 2010.

“Waktu kasus Century mencapai puncaknya, kami takut, karena pemakaian listrik tertinggi dalam sejarah PLN. Itu terjadi pada tanggal 3 Maret sebanyak 17.500 MW,” ujarnya.

Biasanya, lanjut Dahlan, pemakaian listrik maksimum di Jawa-Bali hanya sekitar 17.100 MW-17.200 MW.

Advertisement

ant/fid

Advertisement
Kata Kunci : 2010 Jawa-bali Surplus
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif