Soloraya
Rabu, 7 April 2010 - 15:53 WIB

Kutu putih menjadi momok petani pepaya

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali–Hama kutu putih masih menjadi momok bagi para petani pepaya di Boyolali. Sejak menyerang ratusan hektare ladang pepaya di Boyolali lebih dari setahun lalu, hama yang memiliki sebutan thrips ini hingga sekarang belum bisa diatasi.

Akibatnya, sejumlah petani pepaya belum berani menanam pepaya dan memilih menanam tanaman lain seperti singkong. Meski juga diserang hama yang menyedot cairan tanaman inang, namun tanaman singkong masih memiliki ketahanan dan tidak mati.

Advertisement

Salah satunya Margono, petani pepaya asal Desa/Kecamatan Mojosongo. Ditemui Rabu (7/4) ia mengatakan masih trauma untuk menanam pohon pepaya. Sejak gagal panen akibat terserang hama tersebut beberapa waktu lalu ia enggan menanam pepaya.

“Tidak hanya saya, tapi juga beberapa petani pepaya lainnya. Katanya kalau hujan turun maka hama akan lenyap, namun kenyataannya meski hujan turun hama tetap ada,” paparnya.

Hal senada diungkapkan petani pembibitan pepaya asal Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Suryono. Ia mengaku usaha pembibitannya agak sedikit sulit lantaran hama kutu putih masih belum bisa dibasmi. Meski masih menjalani usaha pembibitan, namun jumlahnya lebih sdikit.

Advertisement

“Belum berani memesan bibit untuk ditanam. Sekarang justru yang banyak pesanan bibit dari luar kota seperti Cirebon, Karanganyar dan Klaten,” ujar Suryono.

kha

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Kutu Putih Pepaya
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif