Solo–Pemberlakukan car free day di kawasan Ngarsopura yang direncanakan Kamis (8/4) ini, akhirnya ditunda.
Hal itu disepakati dalam pertemuan antara pedagang Pasar Ngarsopura dan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo di Loji Gandrung, Rabu (7/4) siang. Perwakilan pedagang Pasar Ngarsopura yang datang dalam pertemuan tersebut, yang juga Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Ngarsopura, Suratman ngotot meminta pemberlakukan car free day ditunda. Alasannya, car free day akan mematikan usaha pedagang yang saat ini kondisinya kritis. Jika program itu diberlakukan, maka salah satu akses jalan menuju Pasar Ngarsopura, yaitu Jl Diponegoro akan tertutup total mulai pukul 17.00-24.00 WIB setiap Senin-Sabtu. “Jualan elektronik itu lakunya dari sore sampai jam 20.00 WIB,” kata Suratman.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Yosca Herman Soedradjat, saat dihubungi Espos, mengatakan penolakan pedagang Pasar Ngarsopura menjadi alasan utama diambilnya keputusan menunda pemberlakukan car free day di kawasan Ngarsopura. “Ditunda dalam batas waktu yang belum ditentukan. Banyak hal yang menjadi masalah, terutama bagi pedagang Pasar Ngarsopura. Dengan masukan itu, akhirnya disepakati car free day ditunda sampai kondisi memungkinkan,” jelas Herman, sapaan akrabnya.
tsa