News
Rabu, 7 April 2010 - 16:41 WIB

"Bocah perokok" itu dijanjikan sekolah gratis

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Malang — Sandi (4), bocah perokok asal Kota Malang, Rabu (7/4) dikunjungi anggota DPRD Kota Malang, Jawa Timur. Dalam kesempatan itu, dewan berjanji akan menyekolahkan Sandi secara gratis.

Mereka yang mengunjungi Sandi dan keluarganya di tempat tinggalnya di Jalan Nusakambangan 19C Malang adalah anggota Komisi D (bidang kesejahteraan rakyat) DPRD Kota Malang. Selain memberikan bantuan finansial saat itu juga, dewan meminta keluarga Sandi untuk mengurus akta lahir Sandi agar bisa bersekolah di pendidikan anak usia dini (PAUD) secara gratis dengan dibiayai Pemkot Malang.

Advertisement

“Tujuan kedatangan kami pertama adalah ingin mengetahui kondisi Sandi terkini. Kami akan berkoordinasi dengan SKPD Pemkot Malang agar bisa menangani lebih lanjut kasus Sandi ini. Utamanya, Sandi harus bisa bersekolah agar bisa bergaul dengan anak-anak pada usianya,” ujar Ketua Komisi D DPRD Kota Malang Syaiful Rusdi.

Sandi kala itu ditemui bersama Sinyo, pemuda Tionghoa yang kini menjadi sahabatnya, beserta ayah dan ibunya, Mulud Riyadi (56) dan Mujiyati (44). Anak yang diketahui telah merokok sejak berusia delapan bulan itu terlihat cukup santun, meski sesekali muncul umpatan dari mulutnya secara tidak terduga.

Saat ditemui, anak bungsu empat bersaudara itu tidak merokok. Ia terlihat asyik bermain ponsel yang dipinjamkan ke padanya dan memakan camilan yang dibawakan oleh anggota dewan.

Advertisement

“Kami minta agar akta Sandi segera diurus melalui RT, RW, kelurahan, dan seterusnya. Ini agar Sandi segera bisa didaftarkan sekolah dan bisa dibiayai sekolah gratis oleh Pemkot Malang. Kami akan berkoordinasi dengan SKPD terkait mengenai rencana menyekolahkan Sandi ini,” ujar Syaiful.

Mulud Riyadi, sang ayah, mengaku cukup senang jika banyak pihak memerhatikan anak dan keluarganya. “Saya senang ada yang perhatian dengan keluarga kami. Saya harap nanti dengan disekolahkan, Sandi bisa baik dan perilakunya seperti anak-anak seusianya,” ujarnya.

Sinyo, pemuda yang kini turut mengasuh Sandi, menuturkan bahwa sejak bersahabat dengannya sekitar dua bulan lalu, perilaku Sandi secara perlahan-lahan mulai membaik.

Advertisement

Kompas.com/ tiw

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif