SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo merekomendasikan 12 lokasi yang bisa digunakan sebagai lokasi kampanye dalam Pilkada Solo.
Lokasi itu meliputi enam lapangan dan enam gedung.
Anggota KPU Solo Bidang Data, Informasi dan Hubungan Antar Lembaga, Agus Sulistyo mengatakan, 12 lokasi itu direkomendasikan karena berbagai pertimbangan yaitu keamanan dan akses lokasi.
“Ada alternatif tempat yang kami usulkan kepada tim kampanye. Banyak pertimbangannya. Mereka boleh menggunakan lokasi lain, namun juga harus tetap koordinasi dengan kepolisian dan kami,” ungkap Agus kepada wartawan di Kantor KPU Solo, Rabu (7/4).
Enam lapangan itu adalah lapangan Banyuanyar, Kota Barat, Sumber, Stadion Sriwedari, Losari dan Alun-alun Kidul. Sedangkan gedung yang dapat digunakan adalah Gedung An Nahl, Wisma Batari, Graha Saba Buana, Graha Wisata Niaga, GOR Manahan dan Gedung Persaudaraan Haji.
Agus menjelaskan, untuk lapangan terbuka digunakan jika pasangan calon akan melakukan kampanye terbuka yang menghadirkan 1.000-10.000 orang. Sedangkan gedung digunakan untuk kampanye tertutup yaitu 500-3.000 orang.
“Kami sampaikan kepada mereka (tim kampanye) dan mekanisme ada pada mereka untuk menentukan lokasi itu. yang jelas harus memperhatikan kapasitas juga,” papar Agus.
Dia mengatakan, untuk penentuan lapangan itu juga sudah dikoordinasikan dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) sehingga diharapkan tim kampanye juga melakukan koordinasi dengan DKP.
Dia menambahkan, sudah ada kesepatakan kampanye yang diawali 9 April dengan penyampaian visi-misi pasangan calon akan dilanjutkan dengan kampanye untuk pasangan Joko Widodo-FX Hadi Rudyatmo (Jo-Dy) pada 10 April. Hari berikutnya adalah kampanye untuk pasangan Eddy Wirabhumi-Supradi Kertamenawi (Wi-Di) begitu seterusnya selang-seling hingga 21 April. Sedangkan, untuk penutupan kampanye tanggal 22 April akan dilakukan penurunan alat peraga kampanye secara bersama-sama.
dni