Soloraya
Selasa, 6 April 2010 - 16:58 WIB

Sundep menyerang, petani rugi besar

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar–Serangan hama sundep kembali melanda lahan pertanian di beberapa desa di Kecamatan Tasikmadu baru-baru ini. Akibatnya, hasil panen yang dijadwalkan berlangsung selama bulan ini banyak yang gagal dan tidak laku dijual.

Menurut informasi yang dihimpun dari sejumlah warga, serangan sundep paling ganas terjadi di tiga desa, yaitu Karangmojo, Suruh dan Pandeyan. Sejumlah petani mengeluhkankan jatuhnya harga gabah yang baru saja mereka panen. Bahkan, ada petani yang mengaku tidak bisa menjual gabahnya karena harganya yang terlalu rendah.

Advertisement

“Sekarang kami harus menerima jika hasil panen dari satu patok (3.000 m2-red) sawah cuma dihargai Rp 3 juta. Milik saya masih lebih baik, soalnya di petak sebelah ada yang cuma dihargai Rp 2,4 juta,” ungkap Sastrowiyono, petani penggarap asal Ngentak, Kaligiring, Tasikmadu, saat ditemui di sawahnya, Selasa (6/4).

Laki-laki berusia 68 tahun ini mengungkapkan, serangan sundep ini adalah yang kedua kalinya sejak masa Lebaran tahun lalu. Padahal dia mengaku sudah menyiapkan berbagai cara untuk menghadapi serangan sundep tersebut. Di antaranya adalah dengan menaburkan serbuk tembakau atau gamping di sawah sebelum padinya mulai ditanam.

ama

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Petani Sundep Rugi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif