Soloraya
Senin, 5 April 2010 - 17:15 WIB

1.376 guru di Sragen ikuti tahapan sertifikasi

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen–Sebanyak 1.376 guru di Sragen mengikuti tahapan sertifikasi sepanjang tahun 2010. Sedianya, proses sertifikasi yang dipusatkan di Rayon 13 UNS Solo dilangsungkan pertengahan bulan ini.

Menurut Kabid Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Sragen, Joko Saryono sebagai tahap awal dipastikan seribuan guru yang mengikuti sertifikasi sudah mengumpulkan portofolio ke Dinas Pendidikan. Selanjutnya, proses sertifikasi bakal diberikan ke UNS sebagai pihak yang memiliki kewenangan meloloskan setiap peserta pertengahan bulan.

Advertisement

Masing-masing peserta diwajibkan menyerahkan portofolio sesuai dengan ketentuan berlaku. Terdapat berbagai hal yang menyebabkan seseorang peserta tidak lolos dalam proses sertifikasi tahap pertama, yakni portofolio dinilai tidak lengkap, yang bersangkutan sedang memiliki kegiatan seperti ibadah haji, tidak mengikuti kegiatan PLPG, dan lain sebagainya.

“Sedianya, keterangan lolos dan tidaknya peserta yang mengikuti sertifikasi kali ini ditentukan bulan Mei atau Juni mendatang. Kalaupun nantinya ada yang tidak lolos, besar kemungkinan peserta yang bersangkutan akan mengikuti kegiatan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG),” katanya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (5/4).

Dia menyebutkan, total 1.376 peserta tersebut berasal dari guru yang ada di Bumi Sukowati. Jumlah tersebut di antaranya terdiri atas, 782 guru SD, 222 guru SMP, 80 guru SMA, 216 guru SMK, dan 18 guru SLB.

Advertisement

Dengan diikutkannya seribuan guru untuk mengikuti proses sertifikasi tahun ini berarti hampir setengah dari total guru yang ada di Sragen, yakni mencapai 9.000-an sudah mengikuti proses sertifikasi.

“Jumlah guru di Sragen itu ada 9.000-an. Sekitar 4.800 sudah mengikuti sertifikasi. Diharapkan, tahun 2015 nanti seluruh guru di Sragen sudah memiliki sertifikasi semuanya. Sehingga, dapat menunjang kesejahteraan yang membawa peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Perlu diketahui juga, sertifikasi ini dimulai sejak tahun 2006 lalu,” ujarnya.

pso

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif