SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Siapa bilang hanya laki-laki yang boleh jadi penggemar sepak bola? Buktinya pembeli merchandise Piala Dunia kali ini justru didominasi kaum hawa. Setidaknya begitulah pengamatan sejumlah penyedia merchandise Piala Dunia. “Pembelinya sih lebih banyak perempuan. Mungkin itu karena profil Zakumi yang imut, jadi penggemarnya didominasi perempuan,” kata Veri, kepala toko Indomaret Garuda Mas di Gonilan, Karatasura.
Bukan hanya memborong merchandise berbentuk Zakumi yang lucu, perempuan-perempuan penggemar merchandise Piala Dunia ini juga tak ragu membeli kaus dan topi yang terkesan lebih “jantan” ketimbang boneka Zakumi. Menurut Veri, berdasarkan pengakuan beberapa pembeli, merchandise itu dibeli sebagai hadiah untuk kerabat atau kekasih mereka yang penggemar berat sepak bola.
Sebagai maskot, Zakumi memang sangat menggemaskan. Macan tutul berbulu kuning dan berambut hijau ini malah jadi daya tarik tersendiri, bahkan bagi mereka yang tidak terlalu suka sepakbola. “Sebenarnya saya tidak suka bola, tapi melihat maskotnya lucu, membuat saya ingin mengoleksi,” aku Lia, mahasiswi perguruan tinggi swasta di Surakarta.
Sejak mengenal sosok Zakumi, gadis berjilbab itu mengaku kesengsem. Ia pun mulai rajin membeli merchandise Zakumi. Hal itu dilakukan Lia secara bertahap, lantaran harga beberapa merchandise dirasa terlalu menguras kocek mahasiswa. “Harga barang yang orisinil mahal. Mau cari yang bajakan belum banyak pilihan,” sebut dia.
Berbeda dengan Lia, pembeli merchandise Piala Dunia lainnya, Sari mengaku membeli merchandise lantaran menyukai olahraga sepak bola. Tak heran, pilihan merchandise yang ditaksir Sari pun tak jauh-jauh dari atribut bola seperti kaus, topi dan gantungan kunci berbentuk miniatur Zakumi dan trophy Piala Dunia. “Saya memang penggemar sepak bola. Tiap momentum Piala Dunia biasa saya saksikan beramai-ramai dengan ayah dan adik,” sebut dia.