Soloraya
Minggu, 4 April 2010 - 16:21 WIB

Jokowi bantah politisasi birokrat lokal

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo–Calon Walikota Solo yang diusung PDI Perjuangan dan partai politik (Parpol) koalisinya, Joko Widodo (Jokowi) membantah telah melakukan politisasi birokrasi untuk kepentingan Pilkada 2010.
Calon incumbent itu meminta bukti atau contoh tindakan politisasi birokrasi yang ditudingkan kubu pasangan Eddy S Wirabhumi-Supradi Kertamenawi (Wi-Di). Penegasan Jokowi disampaikan saat ditemui wartawan di sela-sela rapat pleno terbuka penetapan nomor urut pasangan calon walikota-wakil walikota dalam Pilkada 2010 di Kantor KPU Solo, Minggu (4/4).
“Saya tidak pernah ajak birokrat untuk memilih kami atau bicara tentang Pilkada di depan mereka. Berikan contohnya kalau ada (politisasi birokrasi-red). Saya ngomong saja tidak pernah,” ujarnya. Jokowi mengaku selalu bekerja profesional, sesuai peran yang sedang dijalankan. Saat menjadi walikota, dia melanjutkan, hanya menyampaikan tentang hal-hal yang berhubungan dengan tugas dan kewenangannya.
Begitu juga saat menjadi kandidat walikota dalam Pilkada, menurut Jokowi, tidak pernah mencampuradukkan persoalan. Sehingga saat ditanya apakah siap berjanji untuk tidak melakukan politisasi birokrasi atau birokrat, walikota dengan latarbelakang pengusaha tersebut menyatakan tidak perlu. “Tidak usah. Dari dulu saya tidak pernah mencampuradukkan tanggung jawab. Saya tidak pernah mengajak anak-anak dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan tugas sebagai walikota,” tegas dia.

kur

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif