Soloraya
Minggu, 4 April 2010 - 19:18 WIB

Jo-Dy nomor 1, Wi-Di nomor 2

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Pasangan incumbent, Joko Widodo-FX Hadi Rudyatmo (Jo-Dy) mendapatkan nomor urut satu, sedangkan pasangan Eddy Wirabhumi-Supradi Kertamenawi (Wi-Di) mendapatkan nomor urut dua dalam pengundian nomor urut Pilkada Solo, Minggu (4/4).

Kedua kubu telah menyiapkan strategi baru untuk meraup suara dalam Pilkada mendatang setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan nomor urut dalam Pilkada mendatang. Pengundian nomor urut dilakukan di Kantor KPU Solo, Minggu siang, dihadiri oleh kedua pasangan calon, tim kampanye dari kedua pihak, Kapoltabes Solo Kombes Pol Joko Irwanto dan simpatisan Jo-Dy dan Wi-Di.

Advertisement

Setelah KPU membacakan tata cara pengundian nomor urut, pasangan Jo-Dy diberi kesempatan pertama untuk mengambil nomor. Hal itu dilakukan karena pasangan Jo-Dy merupakan pasangan pertama yang mendaftar ke KPU.

Sedangkan pasangan Wi-Di mendapatkan kesempatan berikutnya untuk mengambil undian. Setelah kedua pasangan sama-sama memegang amplop besar yang berisi nomor, Jokowi dan Eddy secara bersamaan membuka amplop. Pasangan Jo-Dy mendapatkan nomor satu, sedangkan pasangan Wi-Di mendapatkan nomor dua.
Tersisih
Tersisihnya pasangan Pifik Mochtar-Swatinawati (Fi-Na) dalam seleksi adiministrasi menjadi pasangan Jo-Dy dan Wi-Di akan langsung head to head berhadapan dalam Pilkada 26 April nanti. Tim sukses dari kedua pasangan pun telah menyiapkan strategi baru.

Advertisement

Sedangkan pasangan Wi-Di mendapatkan kesempatan berikutnya untuk mengambil undian. Setelah kedua pasangan sama-sama memegang amplop besar yang berisi nomor, Jokowi dan Eddy secara bersamaan membuka amplop. Pasangan Jo-Dy mendapatkan nomor satu, sedangkan pasangan Wi-Di mendapatkan nomor dua.
Tersisih
Tersisihnya pasangan Pifik Mochtar-Swatinawati (Fi-Na) dalam seleksi adiministrasi menjadi pasangan Jo-Dy dan Wi-Di akan langsung head to head berhadapan dalam Pilkada 26 April nanti. Tim sukses dari kedua pasangan pun telah menyiapkan strategi baru.

Wakil Ketua Tim Sukses Wi-Di, Supriyanto mengatakan, dalam dua hingga tinga hari ke depan pihaknya akan mematangkan rencana yang disebut dengan Plan B. Dia menyatakan, Plan B ini akan memperkuat program KK binaan yang telah berjalan.

“Sudah ada 40.000 KK binaan. Nanti akan kami perkuat lagi dengan Plan B yang akan melengkapi strategi KK binaan itu. Ini masih kami godok, dalam dua hingga tiga hari akan jelas,” kata Supriyanto.

Advertisement

Supriyanto menyatakan, pihaknya akan melihat karakteristik pemilih dalam menjalankan Plan B. “Tentu juga dilihat pendekatan emosional pemilih. Di luar KK binaan itu, dilihat karakteristiknya,” kata dia.

Selain itu, kata dia, pihaknya akan mengoptimalkan mesin partai pendukung dan pengusung setelah Wi-Di akan berhadapan langsung dengan pasangan incumbent, Jo-Dy.

Hal serupa juga dilakukan oleh Tim Pemenangan Jo-Dy. Ketua Tim Pemenangan Jo-Dy, Putut Gunawan menyatakan, pihaknya telah memiliki KK binaan versi mereka. Bahkan, dari jumlahnya mencapai 100.000 KK binaan. KK binaan versi Jo-Dy juga digunakan sebagai pendataan KK miskin di Kota Bengawan.

Advertisement

Namun, lanjut dia, pihaknya sedang meng-up date data tersebut dan KK binaan itu akan menjadi acuan untuk melihat kekuatan. Tidak hanya itu, saja, Balewarta yang menjadi posko Jo-Dy telah berdiri di 931 lokasi. Jumlah itu sama persis dengan jumlah TPS Pilkada dikurangi TPS khusus Rutan Solo.

“Menyikapi hanya dua pasangan, kami akan ekstra hati-hati. Seiring waktu bisa terjadi perubahan, makanya kami akan hadapi dengan ektra hati-hati, termasuk strateginya,” papar Putut.

Dia menyatakan, dengan hanya ada dua pasangan calon, maka pihaknya menyiagakan kader pendukung Jo-Dy di level grassroot agar tidak ada kontaminasi dari pasangan lain. Bahkan, hal yang diwaspadai adanya kemungkinan dilakukannya money politics dan tekanan.

Advertisement

Jokowi mengatakan, strategi kampanye yang akan dilakukan pasangan Jo-Dy akan sangat berbeda dengan kampanye sebelumnya. Bahkan, kata dia, akan ada terobosan tradisi kampanye. Sedangkan, untuk materi kampanye, Jokowi menyatakan, akan lebih banyak diisi dengan dialogis dengan menawarkan program bukan janji. dni

Advertisement
Kata Kunci : Jo-Dy Nomor 1 Wi-Di No 2
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif