News
Minggu, 4 April 2010 - 17:01 WIB

Harga minyak US$ 90/barel, inflasi bisa tembus 6%

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Angka inflasi akhir tahun diperkirakan bakal menembus rata-rata 5,5% di akhir 2010, terutama jika pemulihan ekonomi global mendorong harga minyak mentah stabil di sekitar US$ 90 per barel.

“Akselerasi inflasi akan terjadi di semester II-2010 seiring dengan tren harga minyak dunia yang akan mencapai US$ 90 per barel. Inflasi akhir tahun bisa 6%,” ujar Ekonom dari INDEF, Aviliani, Minggu (4/4).

Advertisement

Menurutnya, Indonesia harus siap-siap mengalami kenaikan inflasi, seiring dengan permasalahan distribusi pangan dan kenaikan harga minyak dunia serta ancaman badai el-Nino. Hingga akhir tahun, angka inflasi diperkirakan berkisar di level 5-6%.

Aviliani mengatakan, pada medio dua bulan mendatang (April-Mei) pemerintah akan nyaman dalam menjaga inflasi. Ini seiring dengan penurunan harga komoditi nasional. Namun ancaman akan terjadi menjelang tutup semester I-2010. “Inflasi baru akan terjadi pada Juni, Juli 2010 akibat distribusi dan kenaikan harga minyak,” ujarnya.

Aviliani menambahkan, gagasan untuk membuat forum penjaga inflasi yang dilakukan pemerintah daerah bersama BI dan bank umum sudah tepat. Forum tersebut tugas utamanya adalah menjaga stok pangan di daerahnya masing-masing.

Advertisement

dtc/ewt

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Inflasi Minyak
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif