Solo (Espos)–Sejumlah elemen dan masyarakat penyiaran di Indonesia, Kamis (1/4), mendeklarasikan Hari Penyiaran Nasional di Pendapi Gede Balaikota Solo. Dalam Deklarasi itu juga mengusulkan ke pemerintah Sri Mangkunegoro VII sebagai Bapak Penyiaran Indonesia, karena jasanya memajukan dunia penyiaran di Indonesia.
Deklarasi yang diisi dengan penandatanganan usulan itu dilakukan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Sasa Djuarsa, perwakilan lembaga penyiaran negeri, lembaga swasta baik radio maupun televisi dan masyarakat cinta media yang diwakili Paulus Widianto.
Naskah deklarasi itu kemudian diteruskan ke Dirjen Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi Kemeninfo Bambang Subijantoro yang mewakili Menkominfo Tifatul Sembiring.
Dalam pernyataan Bambang menyatakan usulan itu akan dikembalikan ke pengusul. Diharapkan, dengan pengembalian itu, diharapkan bisa menyiapkan segala hal untuk menjustifikasi tanggal 1 April sebagai Hari Penyiaran Nasional.
“Diharapkan bisa mengumpulkan dukungan sebanyak-banyaknya dari masyarakat umum maupun masyarakat penyiaran. Tentang kapan bisa direalisasikan, kami belum bisa memastikan,” ujarnya.
tsa