News
Rabu, 31 Maret 2010 - 21:26 WIB

UNS hentikan sementara penerimaan mahasiswa asal Malaysia

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Universitas Sebelas Maret (UNS) yang masuk dalam Asosiasi Institusi Pendidikan Indonesia untuk sementara waktu menghentikan penerimaan mahasiswa Malaysia di sejumlah perguruaan tinggi.

Hal tersebut bermula karena adanya sentimen yang kebudayaan Indonesia-Malaysia terkait dengan sejumlah kesenian tradisional Indonesia yang diklaim sebagai milik bangsa Malaysia.

Advertisement

Menurut Dekan Fakultas Kedokteran UNS, Prof Dr HAA Subijanto dr MS, hal tersebut merupakan kesepakatan bersama oleh sejumlah perguruan tinggi di Indonesia untuk sementara waktu menghentikan penerimaan mahasiswa Malaysia sejak tahun 2008 lalu.

“Ini sudah kesepakatan antar perguruan tinggi lainnya untuk beberapa waktu ini cooling down tidak menerima mahasiswa Malaysia,” jelas dia ketika dijumpai Espos di Kantor Humas UNS, Rabu (31/3).

Dia mengungkapkan, secara akademik mahasiswa Malaysia dibandingkan mahasiswa Indonesia dinilai biasa alias tidak menonjol, sejumlah mahasiswa tersebut justru mengalami kendala misalnya dibidang bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia. Padahal untuk praktek di rumah sakit, sambung dia, mahasiswa itu harus memahami dan bertutur dengan bahasa Jawa.

Advertisement

“Secara bahasa memang ada kendala, padahal untuk praktek merekapun harus pandai berbahasa daerah,” jelasnya.

Salah satu fakultas yang menjadi sasaran mahasiswa Malaysia adalah Fakultas Kedokteran, mengingat sejumlah warga di Malaysia merupakan kebangsaan Indonesia. Dia mengungkapkan, sebelumnya setiap angkatan ada 11 mahasiswa yang belajar di Fakultas Kedokteran.

Meskipun tidak mengetahui sampai kapan pihaknya akan kembali membuka penerimaan mahasiswa tersebut namun demikian sejumlah perguruan tinggi membuka penerimaaan mahasiswa di negara lainnya.
Menurutnya, dengan berkurangnya kuota untuk mahasiswa Malaysia tersebut, warga negara Indonesia maupun negara lainnya berkesempatan untuk mengisi kesempatan belajar itu.

das

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif