Moskow— Rusia kembali diguncang ledakan bom. Dua pengebom bunuh diri melancarkan aksi pengeboman di Provinsi Dagestan, Rusia selatan. Akibatnya, 11 orang tewas dan belasan lainnya luka-luka.
Demikian seperti diberitakan kantor berita Rusia, Interfax dan dilansir Reuters, Rabu (31/3).
Salah satu pengebom menyamar sebagai perwira polisi. Serangan bom itu terjadi di Kota Kizlyar. Seorang pengebom bunuh diri meledakkan bahan peledak dalam sebuah mobil ketika kendaraan tersebut dihentikan oleh polisi lalulintas.
Demikian disampaikan juru bicara Kementerian Dalam Negeri regional Vyacheslav Gasanov. Saat polisi dan warga berkerumun di lokasi ledakan, seorang pengebom bunuh diri lainnya beraksi. Dia mengenakan seragam polisi dan datang mendekati kerumunan orang sebelum meledakkan bom yang dibawanya. Kepala kepolisian setempat termasuk di antara korban tewas.
Serangan bom ini terjadi hanya dua hari setelah dua ledakan bom yang mengguncang Moskow. Aksi bom yang dilakukan dua wanita pengebom bunuh diri itu menewaskan 39 orang. Otoritas Rusia menuding kelompok pemberontak dari North Caucasus, yang mencakup Dagestan dan Chechnya, sebagai dalang serangan bom itu.
dtc/rif