News
Rabu, 31 Maret 2010 - 16:43 WIB

Purwodadi terendam banjir luapan Sungai Lusi

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Grobogan (Espos)–Sejumlah tempat di Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Purwodadi terutama di daerah pingiran Sungai Glugu terendam banjir setinggi 20-50 cm, Rabu (31/3) Banjir yang merendam Kota Purwodadi tersebut diduga karena air Sungai Lusi mencapai ketinggian, 9,8 meter.

Lokasi yang terendam banjir di Kecamatan Purwodadi adalah, Desa Karanganyar, Kelurahan Kuripan, Kampung Banaran, Kampung Jetis dan Kampung Brambangan. Selain itu banjir juga mengenangi di beberapa permukiman di Kecamatan Grobogan.

Advertisement

Menurut Agus Sukowati, warga Jalan Hayam Wuruk, Purwodadi, kepada Espos, air mulai meninggi sejak Rabu pagi. Air meninggi di daerah yang berada di sebelah barat dan timur Sungai Glugu.

“Contohnya seperti Kampung Palembahan, air sudah mulai masuk sejak pagi. Saat ini air terus meninggi hingga lutut orang dewasa,” ujar Agus yang rumahnya berada di depan pintu masuk Kampung Palembahan.

Banjir juga menggenangi Kampung Jetis. Menurut Nono warga Kampung Plendungan, permukiman warga di dekat TPA Jetis setiap hujan deras di daerah atas dan Sungai Lusi meluap, maka daerah itu selalu terendam.

Advertisement

“Beberapa waktu lalu, kalau tidak salah Februari, permukiman itu juga terendam banjir,” jelasnya.

Sementara menurut, Budi, anggota Orari Purwodadi, banjir juga menggenangi Desa Karanganyar. Bahkan air yang masuk ke sejumlah rumah warga di sebelah timur Sungai Glugu  cukup tinggi.

“Ketinggiannya mencapai 1,5 meter. Banjir ini diperkirakan akibat air Sungai Glugu tak bisa masuk ke Sungai Lusi yang kebetulan juga volumenya cukup tinggi. Akhirnya kembali dan menggenangi sejumlah tempat di Kecamatan Purwodadi,” ungkapnya.

Advertisement

Luapan Sungai Lusi akibat daerah hulu hujan deras. Luapan Sungai Lusi juga merendam Desa Mayahan, Kecamatan Tawangharjo. Sementara akibat hujan deras semalam, sejumlah tempat di Kecamatan Grobogan juga terendam banjir.

“Di kampong saya banjir sudah setinggi lutut orang dewasa. Semoga nanti tidak hujan, sehingga banjir bisa cepat surut,” tutur Siti warga Kelurahan Grobogan.

rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif