Soloraya
Rabu, 31 Maret 2010 - 18:59 WIB

2.300 siswa di Jawa Tengah tidak ikuti UN

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Jumlah siswa yang tidak mengikuti pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMP dan sederajat di wilayah Jawa Tengah (Jateng) mencapai 2.300-an orang.

Demikian dikemukakan Anggota Komisi III Bidang Pendidikan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Jawa Tengah (Jateng), Dr Sulistyo Mpd, saat ditemui wartawan seusai melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMP dan sederajat bersama Bupati Boyolali, Sri Moeljanto, ke sejumlah SMP/MTs di Boyolali, Rabu (31/3).

Advertisement

“Siswa yang tidak mengikuti UN itu dengan berbagai alasan, antara lain karena sakit. Nah, hal ini harus mendapatkan perhatian khusus. Perlu diketahui apakah penyebab sakitnya mereka itu karena ada tekanan dari guru atau orang tua yang menuntut harus lulus dengan nilai bagus saat UN,” kata Sulistyo.

Sulistyo menuturkan banyak kasus orangtua, guru atau pihak sekolah terlalu keras mendorong anak didik mereka agar dapat lulus dengan nilai bagus. Hal itu, menurutnya, seringkali justru menyebabkan para siswa merasa tertekan.

sry

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif