Soloraya
Selasa, 30 Maret 2010 - 22:23 WIB

Jembatan ambrol, akses antarkecamatan terputus

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Banjir yang terjadi di Desa Banaran, Kecamatan Pracimantoro akhir pekan lalu mengakibatkan ambrolnya jembatan. Akibatnya akses transportasi antarkecamatan, yakni antara Kecamatan Pracimantoro dan Giritontro putus.

Informasi yang dihimpun Espos di lokasi kejadian, Selasa (30/3), jalan altaernatif yang telah menjadi jalur utama antarkecamatan itu, tidak hanya untuk dua kecamatan. Namun juga ke arah Kecamatan Baturetno dan Giriwoyo. Salah seorang warga Dusun Dungpadas, Banaran, Gito mengatakan angkutan pedesaan yang menggunakan akses jalan tersebut praktis telah terputus selama empat hari ini atau sejak Sabtu pekan lalu.

Advertisement

Ditambahkan oleh Wasidi, dasar jembatan atau bangunan dibawah jembatan itu dua tahun lalu telah tergerus hingga menganga.

“Banjir berlangsung sejak sore sekitar pukul 19.00 WIB, namun sekitar pukul 23.30 WIB kami mendengar suara. Kami pikir suara itu kendaraan yang terjatuh ke sungai, ternyata jembatan telah ambrol,” jelasnya.

Jembatan itu, menurut keduanya, telah dilakukan perbaikan atau renovasi dua kali. Terakhir, bangunan tersebut dibangun 16 November 1995. Saat terjadi kerusakan dua tahun lalu, sudah dilaporkan ke Bupati namun hingga kini belum ada perbaikan hingga terjadi kerusakan yang lebih besar. Warga juga mengatakan, kemungkinan lain dikarenakan kendaraan bertonase berat juga melintas jembatan itu.

Advertisement

Sementara bangunan jembatan tidak ada tulangan atau besi. Kades Banaran, Katno juga telah melaporkan kejadian itu ke Camat Pracimantoro, Kuswandi.

tus

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif