Karanganyar (Espos)--Eva Tri Yulianingrum, bayi 20 bulan puteri pasangan Sarmin, 40, dan Mardiastuti, 36, warga Bibis RT 02/RW IX Kelurahan Jungke, Karanganyar Kota, tewas kalap di sungai di lingkungan Dukuh Manggis Kelurahan Lalung, Selasa (30/3) pagi.
Informasi yang dihimpun Espos menyebutkan, Eva yang sehari-hari dititipkan di rumah kakeknya di Dukuh Manggis harus bermain sendiri setelah neneknya, Sadiyem, sibuk mencuci di kamar mandi. Korban diduga keluar menuju ke arah sungai di lingkungan setempat tanpa sepengetahuan penghuni rumah yang lain karena kakeknya, Iman Mardi, saat itu sedang bekerja di sawah.
“Kejadiannya sekitar pukul 08.00 WIB. Dia ditemukan sekitar satu setengah jam kemudian pada pukul 09.30 WIB di aliran sungai yang sama di Dukuh Jetis Desa Suruhkalang, Jaten, tetapi sudah dalam keadaan meninggal dunia. Korban terseret sejauh 1,5 kilometer,” ungkap saksi mata yang juga warga Dukuh Manggis, Hardi, 32, ditemui wartawan di rumah keluarga Sarmin, Selasa.
Menurut Hardi, hanyutnya Eva sempat menggegerkan warga di lingkungan dukuhnya. Mereka kemudian segera berbondong-bondong membantu pencarian bocah malang itu setelah mendapat pemberitahuan melalui pengeras suara mesjid.
Tubuh korban yang kecil, ujarnya, terbawa arus hingga cukup jauh dan diperkirakan sempat terseret pusaran air di sebuah grojogan di aliran sungai itu.
Pada bagian lain, kerabat korban, Samadi, menyebutkan Eva terpaksa dititipkan di tempat keluarga kakeknya karena kedua orangtuanya bekerja. Sarmin dan isterinya diketahui menjadi buruh di dua perusahaan berbeda di Karanganyar.
try