News
Senin, 29 Maret 2010 - 17:21 WIB

Pemkot Surabaya diminta tutup lokalisasi Dolly

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Surabaya— Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur minta pemerintah Kota Surabaya segera menutup lokalisasi Dolly untuk memperkecil penularan penyakit HIV/Aids di Surabaya. Apalagi sebanyak 80 porsen PSK yang beroperasi di lokalisasi tersebut mengidap HIV/Aids.

“Penutupan harus segera dilakukan,” kata Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Senin (29/3).

Advertisement

Menurut Gus Ipul, penutupan lokalisasi terbesar di Asia itu bisa dilakukan dengan berbagai tahapan dan proses. Di antaranya dengan terlebih dahulu memberikan keterampilan serta modal kerja bagi para PSK agar berhenti menjajakan diri untuk kemudian membuka usaha di luar yang berkaitan dengan bisnis seks.

Dari data yang ada di Puskemas Putat Jaya (Puskesmas terdekat dari Dolly), dari 1.287 PSK yang bekerja di Dolly 80 persen di antaranya ternyata sudah positif HIV/Aids. Angka ini cukup mengejutkan karena pada awal 2009 lalu jumlah PSK yang terjangkit HIV/Aids hanya 178 orang.

tempointeraktif/rif

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif