Lifestyle
Minggu, 28 Maret 2010 - 15:12 WIB

Bentuk awal tak selalu bisa disamarkan

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bedah plastik estetika kini bukan hal tabu. Buktinya, sejumlah selebritis tak lagi sungkan mengungkapkan pengalaman sukses bedah plastik mereka kepada para penggemar. Diakui atau tidak, kisah para selebritis ini mendorong orang untuk mengalami pengalaman sukses serupa.

Beberapa calon pasien yang berkocek tebal mendatangi ahli bedah plastik dan meminta wajah mereka dipermak sesuai dengan artis idola. Ada yang ingin memiliki tulang pipi tinggi seperti Becky Tumewu, ada yang ingin memiliki hidung seperti hidung Krisdayanti, ada pula yang meminta memperbesar payudara agar seperti Pamela Anderson.
Sayangnya, tak semua permintaan bisa dikabulkan oleh dokter. Menurut dr Amru Sungkar SpBP, bedah plastik juga harus mempertimbangkan dan mengacu pada bentuk awal bagian tubuh. Misalnya saja ada pasien yang memiliki hidung yang terlalu mendongak laksana hidung babi, tentu akan sulit memermaknya menjadi seperti hidung Krisdayanti. “Merekonstruksi bagian tubuh harus disesuaikan dengan profil tubuh pasien yang asli. Kami, ahli medis tentu tak bisa memberi janji palsu.”

Advertisement

Biasanya, dokter akan memberikan gambaran bentuk perubahan yang bisa dicapai agar disesuaikan dengan keinginan pasien. Jadi jangan terlalu berharap muluk wajah Anda bisa diubah serupa dengan artis idola. Kalau profil wajah asli tak cukup menunjang, wajah ala artis rasanya tetap mustahil diwujudkan.
Seperti prosedur operasi lainnya, bedah plastik juga berisiko terhadap komplikasi. Oleh sebab itu sebelum menjalani operasi, pasien harus menjalani pemeriksaan terlebih dahulu. “Dalam setiap bedah estetik atau bedah kosmetik, pasien tetap harus diperiksa riwayat kesehatannya.

Apakah yang bersangkutan punya riwayat penyakit jantung, gangguan pembekuan darah atau gangguan kesehatan lainnya. Hal ini untuk meminimalisasi terjadi komplikasi,” sebut dr Indah Julianti SpKK dari RS Islam Surakarta dalam perbincangan beberapa waktu lalu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif