Ah-tenane
Minggu, 28 Maret 2010 - 19:07 WIB

Bawa helm

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Minggu pagi jam 09.00 tet Jon Koplo dan Lady Cempluk, warga Giritirto ini sudah dandan ndhithil siap-siap pergi njagong manten ke Wonogiri kota.
”Jangan lupa bawa helm, Bu,” ujar Koplo mengingatkan karena ia paling takut berurusan dengan polisi.
”Tenang Pak, wis tak gawa,” jawab Cempluk meyakinkan.

Merasa kelengkapan berkendara sudak komplet, Koplo pun dengan tenang meluncur ke kota.
Namun ketika melewati sebuah perempatan, tiba-tiba ia dikepot Pak Polisi dan diminta untuk berhenti dan menunjukkan surat-suratnya.
”Bapak saya tilang karena melanggar disiplin berlalu lintas!” ”Lho, salah saya apa, Pak? Surat komplet, lagi pula saya tidak melanggar rambu lalu lintas,” protes Koplo.
”Istri Bapak tidak pakai helm!”

Advertisement

Koplo segera menoleh ke belakang. ”Lho Bu, helme endi?” tanya koplo spontan.
”Lha iki, tak gawa,” jawab Cempluk seolah tanpa dosa. Saat itulah Cempluk baru sadar kalau sejak berangkat tadi helmnya cuma dipegang terus. Sebenarnya tadi mau ia pakai kalau sudah memasuki kota. Namun karena asyik ngobrol, ia lupa.

”Maaf, Pak Polisi, saya bener-benar lali sakplengan. Tadi mau saya pakai tapi rambut saya masih basah. Jangan ditilang, ya Pak. Ngapunten nggih…” pinta Cempluk menghiba. Untung polisinya baik juga.
”Oke, kali ini saya maafkan, tapi jangan diulangi lagi. Helm itu bukan untuk dibawa, tapi dipakai, demi keselamatan ibu sendiri. Selamat siang!” jawab Pak Gembus lalu bergegas pergi meninggalkan Koplo dan Cempluk yang masih udur-uduran sendiri.

Kiriman Yusuf Cahyono, Kaloran RT 03/RW V Giritirto, Wonogiri

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Ah Tenane Jon Koplo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif