News
Sabtu, 27 Maret 2010 - 23:23 WIB

Sofyan Wanandi: Kenaikan harga gas beratkan industri

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta— Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofyan Wanandi mengatakan  rencana PT Perusahaan Gas Negara menaikkan harga gas sebesar 15 persen pada April 2010 akan memberatkan kalangan industri.

“Kondisi ini akan sangat sulit, terutama untuk industri kaca dan keramik karena mereka banyak mengkonsumsi gas,” katanya ketika dihubungi Tempo pada Sabtu (27/3).

Advertisement

Menurut Sofyan, sebagai jalan keluar, kemungkinan besar kalangan industri akan mengurangi produksinya. “Karena pasokan gas juga akan dikurangi sebesar 20 persen,” ujarnya.

Pada gilirannya, kondisi ini juga akan memaksa pengusaha untuk mengurangi tenaga kerja. “Masuk akal kan, untuk apa mempekerjakan orang kalau produksi tidak maksimal karena pasokan gas kurang,” kata Sofyan.

Terkait imbauan Menteri Perindustrian M.S. Hidayat  kepada kalangan pengusaha untuk menunda penandatanganan kontrak kenaikan harga dengan PGN, Sofyan menganggap hal ini sebagai niat baik menteri.

Advertisement

“Menteri tentunya mendukung kegiatan perindustrian, dan berniat menjadi mediator,” ujarnya.

Namun Sofyan memperkirakan negosiasi tersebut tidak akan memberikan hasil.  “PGN melakukan itu bukan karena tidak mau memberi pasokan gas, tetapi memang sudah tidak punya cadangan gas lagi,” katanya beralasan.

Krisis gas ini, menurut Sofyan,  sudah kritis. “Sejak dulu masalah ini sudah terjadi. Kita ini kan sebenarnya memiliki cadangan gas, tapi malah diekspor. Seharusnya kan kepentingan dalam negeri yang didahulukan.”

Advertisement

tempointeraktif/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif