News
Sabtu, 27 Maret 2010 - 11:57 WIB

SBY-Boediono dianggap gagal lindungi kaum minoritas

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta— Kongres International Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender dan Intersex Association (ILGA) dibatalkan secara paksa oleh Forum Umat Islam (FUI) Jawa Timur. Tindakan pengrusakan, penyerbuan serta pembubaran kongres ILGA tersebut dianggap sebagai tindakan yang tidak bisa dibiarkan dan harus diberi sanksi hukum karena melanggar demokrasi dan penegakan HAM.

“Kami mengecam kepolisian yang sejak awal menghalang-halangi dengan memberikan izin bagi penyampaian hak berkumpul dan berorganisasi bagi kawan-kawan ILGA Surabaya,” kata juru bicara LSM Perempuan Mahardika Vivi Widyawati dalam rilisnya, Sabtu (26/3).

Advertisement

“Dan akhirnya berlanjut dengan membiarkan hingga penyerbuan, pemukulan dan pembubaran paksa terhadap Gathering ILGA di depan mata pihak kepolisian,” imbuh Vivi.

Vivi mengatakan, apa yang dialami oleh peserta kongres ILGA ini merupakan bukti nyata bahwa pemerintah SBY-Boediono, parlemen dan elit-elit politik tidak sanggup memberikan perlindungan terhadap kaum minoritas.

“Kami menyerukan kepada semua organisasi perempuan, pro demokrasi, buruh, tani dan mahasiswa untuk tegas membela demokrasi dan membangun persatuan melawan musuh-musuh rakyat,” pinta Vivi.

Advertisement


dtc/rif

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif