Soloraya
Sabtu, 27 Maret 2010 - 20:06 WIB

Partisipasi masyarakat di Musrenbangkot turun hingga 30%

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Partisipasi masyarakat dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Kota (Musrenbangkot) turun hingga 30%. Turunnya angka partipasi tersebut mulai tampak setidaknya dalam lima tahun terakhir pelaksanaan Musrenbangkot, termasuk dalam Musrenbangkot 2010 yang digelar di Pendapi Gede, kompleks Balaikota, Sabtu (27/3).

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto mengakui menangkap perubahan tingkat partisipasi dari tahun ke tahun selepas tahun keenam pelaksanaan Musrenbangkot. Budi menduga kondisi tersebut disebabkan masyarakat jenuh dengan model penjaringan program yang tak berubah selama 10 tahun berjalan.

Advertisement

“Kalau saya lihat memang ada penurunan partisipasi masyarakat, dari kehadirannya saja turun sekitar 20-30%. Belum dilihat dari partisipasi aktifnya. Saya rasa itu wajar, masyarakat jenuh dengan model Musrenbang yang begitu-begitu saja,” ungkap Budi, saat ditemui Espos, di sela-sela acara, Sabtu (27/3).

Tak hanya rasa jenuh, Budi juga percaya penurunan tingkat partipasi masyarakat salah satunya dipicu seringnya usulan dari bawah dicoret begitu masuk di tingkat kota. Terkait hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) diakuinya tidak dapat berbuat banyak. Pasalnya, anggaran daerah memang terbatas sehingga tidak mampu mengkover semua usulan.

Sementara itu, Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, perlunya dilakukan penyegaran atas pelaksanaan Musrenbang, untuk menekan kejenuhan masyarakat. Format model pembangunan bisa diarahkan dengan pembahasan secara sektoral, teritorial, serta dapat pula melibatkan kalangan masyarakat yang lebih luas sehingga pembahasan tidak terpaku pada masalah-masalah lama.

Advertisement

tsa

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif