Karanganyar (Espos)–Bupati Karanganyar Rina Iriani Sri Ratnaningsih menegaskan, jika sampai pada ujian nasional (UN) SMP yang jatuh pada Senin (29/3)-Kamis (1/4) mendatang ada kebocoran kunci jawaban, Rina tak segan untuk menjatuhkan sanksi sangat berat.
Sanksi tersebut yakni pemberhentian secara tidak hormat, jika yang bersangkutan adalah pegawai negeri.
“Kalau memang benar-benar terjadi, itu akan ditindak,” kata Rina saat ditemui wartawan usai kegiatan senam bersama di Mapolres Karanganyar, Sabtu (27/3) pagi.
Rina akan memberlakukan empat sanksi jika nantinya ada oknum yang dengan sangaja membocorkan kunci jawaban. Sanksinya ada yang ringan, sedang, berat, dan berat sekali. Yang berat sekali itu, sambung Rina, yakni pemberhentian secara tidak hormat. Sanksi tersebut layak untuk dijatuhkan karena membocorkan kunci jawaban UN dan sejenisnya, termasuk dalam perkara pidana.
Selama UN SMA/SMK berlangsung beberapa hari yang lalu, Rina memang sama sekali belum mendapatkan laporan pelanggaran dalam UN. “Saya yakin kalau sampai ada yang fatal pasti langsung menghubungi saya,” ungkapnya.
Selain bekerja sama dengan pihak guru dan kepolisian setempat, pihak Pemkab Karanganyar juga akan melakukan pemantauan secara langsung bersama Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karanganyar ke beberapa sekolah.
m87