SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Wonogiri (Espos)–Sebanyak 14.835 siswa tingkat SMP se-Wonogiri akan mengikuti UN tersebut. Jumlah tersebut terdiri atas, 14.797 siswa reguler dan 38 siswa mengulang, karena tahun lalu tidak lulus.
Ke-38 siswa yang mengulang terdiri atas siswa SMPN 4 Wonogiri sebanyak 16 anak dan siswa SMP Pancasila 5 Slogohimo sebanyak 22 anak. Para siswa yang mengulang, sudah disiapkan naskah soal untuk semua mata pelajaran, namun mereka akan mengikuti UN sesuai dengan Mapel yang tidak lulus.
Sedangkan di tingkat SLTA dan SMK, jumlah siswa yang akan mengikuti UN susulan 10-14 Mei mendatang sebanyak 44 anak, terdiri atas lima anak untuk SMA dan 39 anak untuk SMK.
Di tingkat SMK, selama UN ini juga terdeteksi satu anak tidak mengikuti UN karena meninggal menjadi korban Lakalantas, yakni pelajar SMK Pancasila Baturetno.
Kabid SMP/SMA Disdik Wonogiri, Suwartono didampingi Kasi Kurikulum SMP/SMA, Tariyo dan Kasi Kurikulum SMK Ponco Hawarno mewakili Kepala Disdik Wonogiri, H Suparno, Sabtu (27/3) menjelaskan, kepastian riil jumlah siswa yang mengikuti UN terpantau saat hari pertama penyelengaraan UN, yakni Senin (29/3).
“Sampai sekarang kami belum mendapatkan laporan, ada atau tidak siswa yang mengundurkan diri, meninggal atau yang lain sehingga tidak akan mengikuti UN Senin lusa,” ujarnya.
Lebih lanjut Suwartono menyatakan peserta UN SMP meliputi sekolah negeri, swasta dan luar biasa. Menurutnya, naskah soal tetap disimpan di Mapolsek, demi menjaga kebocoran.
“Penyimpanan naskah soal, berbeda dengan tingkat SLTA karena jumlah SMP di masing-masing kecamatan ada sehingga penyimpanan di Mapolsek setiap kecamatan. Kalau SLTA di lima distrik. Selama berlangsungnya UN, ada 136 tim pengawas independen yang terlibat,” pungkasnya.
tus