News
Jumat, 26 Maret 2010 - 16:16 WIB

Pembantu di bawah umur disiram air panas

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bekasi— Kekerasan terhadap pembantu rumah tangga dengan merusak wajah korbannya terjadi di Bekasi, Jawa Barat. Aksi sadistis itu dialami Siti Saumah, 15, hampir seluruh wajahnya melepuh karena disiram air panas.

Pembantu yang hanya lulusan sekolah dasar (SD) itu juga kerap dipukuli memakai ikat pinggang apabila hasil setrikaan pakaian majikannya masih kusut. Satu lembar pakaian kusut, Siti diganjar 20 kali pukulan.

Advertisement

“Saya pernah dipukul 200 kali pakai ikat pinggang dalam sehari,” kata Siti kepada wartawan, saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (26/3).

Siti terakhir kali disiksa, pada Kamis (25/3) pagi lalu. Saat itu, majikan perempuannya bernama Keisya, 36, menyiram wajahnya dengan air panas. Penganiayaan terhadap Siti terungkap sore harinya, ketika korban keluar membuang sampah di depan rumah sang majikan di Perumahan Alinda Blok E Nomor 26, Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara.

Seorang tukang becak yang melintas menanyakan perihal luka wajahnya, tetapi korban takut menceritkan kejadian yang sebenarnya. Tukang becak itu lantas melaporkan luka Siti ke tetangga sebelah rumah majikannya, yang kemudian melanjutkan laporannya ke polisi.

Advertisement

Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Komisaris Budi Sartono, mengatakan telah mengamankan kedua majikan Siti. “Tetapi statusnya belum menjadi tersangka, masih diperiksa,” kata Budi.

Pengakuan sementara korban, kata Budi, kedua majikannya kompak melakukan penyiksaan. Jika penyiraman air panas dilakukan Keisya, maka pemukulan memakai ikat pinggang dilakukan suaminya Paragurama, 40 tahun. Kedua majikannya itu keturunan India, dan memiliki dua orang anak.

tempointeraktif/rif

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif