SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Yogyakarta–Awal waktu Salat Subuh di Indonesia saat ini sudah pas, karena didasarkan pada kedalaman matahari 20 derajat di bawah ufuk.
“Hal itu untuk meluruskan pemberitaan di media massa sejak dua hari lalu bahwa Muhammadiyah memandang awal waktu salat subuh di Indonesia yang berlaku saat ini kepagian,” ujar Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Syamsul Anwar di Yogyakarta, Kamis (25/3).
Muhammadiyah, menurut dia, tidak pernah memandang awal waktu salat subuh yang diberlakukan sekarang kepagian.
Ia mengatakan, apa yang dipakai di lingkungan Muhammadiyah dan dicantumkan dalam kalender Muhammadiyah yang memuat waktu salat yang dibuat Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah adalah sebagaimana yang berlaku sekarang.
“Jadi, Muhammadiyah memandang awal waktu salat subuh saat ini sudah pas dan hal itu akan dikukuhkan dalam Musyawarah Nasional (Munas) Ke-27 Tarjih Muhammadiyah di Malang, Jawa Timur pada 1-4 April 2010,” katanya.
Menurut dia, Munas Ke-27 Tarjih Muhammadiyah yang bertema tajdid sosial yang berkeadilan menuju masyarakat utama akan membahas beberapa masalah.
Masalah yang akan dibahas dan dikaji meliputi fikih tata kelola, fikih al-Maun, tuntunan seni budaya, pedoman hisab Muhammadiyah, fikih perempuan, tajdid pemikiran keislaman Muhammadiyah, dan masalah keagamaan lainnya.
“Sebagian dari masalah yang akan dibahas itu merupakan amanat dari Munas Ke-26 Tarjih Muhammadiyah dan Muktamar Ke-45 Muhammadiyah di Malang, Jawa Timur pada 2005,” katanya.
Ia mengatakan, Munas Ke-27 Tarjih Muhammadiyah yang diikuti 162 peserta dari seluruh Indonesia akan dibuka oleh Menteri Agama Suryadharma Ali.
“Munas juga akan dimeriahkan acara tablig akbar yang disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin,” katanya.
ant/fid