“Kemarin, sembilan perwakilan pengurus NU dari berbagai daerah mengunjungi Kiai Sahal untuk memberikan dukungan atas kesediaannya untuk dicalonkan kembali. Hari ini, pengurus NU dari Papua Barat, Sumatera Utara, dan Kalimantan Selatan juga akan menemui Kiai Sahal,” kata juru bicara Sahal, Imam Aziz kepada wartawan di arena muktamar, Makassar, Kamis (24/3).
Hal yang sama juga disampaikan Rais Syuriah PWNU Yogyakarta KH Asyhari Abta. Menurutnya, NU harus dipimpin kiai yang tidak terkontaminasi politik praktis. Sosok Kiai Sahal dinilai paling tepat memimpin NU karena senior dari sisi pengetahuan agama, pengalaman, dan memiliki reputasi yang baik.
“Saya kira, kalau kita ingin menjaga NU, ya Kiai Sahal adalah sosok yang pas dan tepat. Beliua terbukti tidak pernah terlibat dalam politik praktis,” paparnya.
Informasi yang diterima menyebutkan, untuk mengatasi suasana panas perebutan kursi Rais Am, sejumlah kiai sepuh (senior) dari jajaran Syuriah PBNU akan menggelar pertemuan.
Pertemuan para kiai sepuh berpengaruh ini rencananya akan diikuti antara lain, KH Sahal Mahfudh, KH Maemun Zubaer, KH Habib Lutfi bin Yahya, dan KH Musthofa Bisri ini direncanakan membahas soal situasi terbaru di muktamar NU. KH Hasyim Muzadi rencananya juga turut diundang mewakili tanfidziyah.
dtc/rif