Boyolali (Espos)–Ratusan Perangkat desa (Perdes) di Boyolali yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Boyolali, Selasa (23/3) mendatangi kantor Setda.
Para Perdes yang terdiri dari Kaur dan Kadus itu sebelumnya melakukan aksi berjalan kaki dari Taman Kridanggo menuju kantor Setda. Dalam orasinya, mereka tetap akan mengawal revisi Perda 14/2006 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah (Kades) dan Perdes.
Namun, dalam aksi tersebut, pihak Perdes menolak rencana revisi Perbup terkait pengembalian otoritas pengelolaan tanah bengkok ke pihak desa. Pasalnya, hal itu justru akan merugikan Kades dan Perdes.
Selain itu, mereka juga sempat menyampaikan tuntutan untuk diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS) sebagaimana sekretaris desa (Sekdes).
”Kami juga meminta supaya diikutkan program asuransi jiwa atau jaminan hari tua, kesehatan, yang pembayaran preminya sebagian kami tanggung dari penghasilan kami,” ujar Ketua PPDI Boyolali, Budi Kristianto.
sry