Ketiga calon itu adalah KH Said Aqil Siradj, KH Solahudin Wahid dan Slamet Effendy Yusuf. Sementara nama Ahmad Bagdja, Masdar Farid Mas’udi, Ali Maschan Musa serta Ulil Abshar Abdalla mulai sayup dibicarakan.
“Perkembangannya sampai sekarang memang seperti itu. nama tiga kandidat tersebut menguat. Yang lain tetap berpeluang, namun agak berat,” kata calon ketua umum PBNU Ulil Abshar Abdalla, Minggu malam (21/3).
Menurut mantan ketua Jaringan Islam Liberal (JIL) ini sebelumnya yang diprediksi bersaing ketat memang empat kandidat, yaitu tiga kandidat di atas plus Ahmad Bagdja. Namun, perkembangan terakhir nama Bagdja terdegradasi karena PCNU dan PWNU melihat arus pertarungan yang kuat berada di tiga calon di atas.
“Pak Bagdja menurun dibicarakan karena mungkin dianggap kurang pas untuk posisi ketua umum meski dibekingi Pak Hasyim. Mungkin beliau pas sebagai organisatoris saja,” papar Ulil.
Namun demikian, Ulil masih yakin peta dukungan akan terus berubah sampai detik-detik pemilihan ketua umum. Nama-nama yang saat ini merosot dukungannya bisa saja menjelang pemilihan baik lagi jika mengupayakan cara-cara efektif dan meyakinkan peserta muktamar dari PCNU dan PWNU.
dtc/rif