Yogyakarta–Pernikahan menjadi hari paling bahagia yang dinantikan oleh semua orang. Tak pelak, calon pengantin selalu mempersiapkan pernikahan yang akan dilalui secara matang. Namun apa jadinya jika rencana pernikahan yang disusun harus berantakan akibat terjadinya tindak penipuan.
Seperti halnya yang dialami Mayang, 22, warga Jogja. Rencana pernikahannya terganggu gara-gara uang yang ia gunakan untuk memesan katering dibawa kabur oleh seseorang yang mengaku sebagai pengusaha katering.
Diperoleh informasi, tindak penipuan dan penggelapan yang dialami Mayang berawal pada pertengahan Februari 2010 lalu. Namun korban baru menyadari jika dia telah tertipu Sabtu (20/3), akhir pekan lalu.
Saat melapor ke Mapoltabes Jogja Mayang menjelaskan, pada Februari lalu dirinya menyerahkan uang muka untuk katering hajat perkawinannya melalui sebuah salon yang terletak di Jl Brigjen Katamso, Jogja.
Beberapa hari kemudian, Mayang kembali menyerahkan uang Rp 5 juta. Karena ada hubungan pekerjaan dengan pihak salon, terlapor, Andi W, mengambilalih uang dari Mayang.
Kepada terlapor, Mayang kembali memberikan uang Rp 16 juta. Pemberian uang kembali terjadi pada awal Maret 2010. Saat itu Mayang menyerahkan uang Rp 10 juta. Namun setelah penyerahan tersebut, Andi tidak pernah memberikan kabar. Akibatnya sudah pasti, rencana pesta pernikahan Mayang pun berantakan. Merasa kesal dan tertipu, Mayang langsung melaporkan kejadian yang dialaminya ke Mapoltabes Jogja, Sabtu siang.
Hingga Minggu (21/3), kasus penipuan yang terjadi masih dalam penyelidikan polisi. Mayang mengaku menderita kerugian Rp 30 juta akibat peristiwa itu.
JIBI/Harian Jogja