SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo(Espos)–Kader dan pengurus Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) membantah bahwa gugatan yang dia layangkan kepada Pimpinan Kolektif Kota (PKK) PDP Pifik Mochtar bertujuan untuk menjegal Pifik sebagai bakal calon (Balon) Walikota Solo.
Mereka menegaskan, gugatan tersebut murni untuk menuntaskan konflik di internal PDP yang selama ini telah terjadi kepengurusan ganda. “Kami tak ingin menjegal Pifik sebagai Balon Walikota Solo. Kami, malah senang jika ada kader PDP yang maju sebagai Balon Walikota Solo,” tegas Kabid Pemberdayaan Masyarakat PDP, Widuro Hadipranoto ketika ditemui Espos di ruang kerjanya, Sabtu (20/3).
Menurut Widuro, permasalahan yang membelit PDP harus diselesaikan dengan jantan. Sehingga, jika permasalahan tersebut kelar maka proses selanjutnya juga tak menimbulkan permasalahan.
“Selama proses kemajuan Pifik secara legal dan sesuai AD/ART partai kami mendukungnya. Nah, yang terjadi selama ini kan, kondisi PDP berantakan,” paparnya.
Widuro bersama belasan kader dan pengurus PDP lainnya se-Solo menggalang aksi dukungan untuk menuntaskan konflik yang mendera PDP. Sementara itu, ada tujuh sikap yang dilontarkan oleh belasan kader dan pengurus PDP atas kemelut PDP.
Ketujuh sikap tersebut antara lain, meminta pengurus kolektif nasional (PKN) PDP agar turun ke Solo dan menuntaskan konflik yang menimpa PDP. Sikap kedua ialah menuntaskan kasus tindak pidana, perdata, atau kriminal lainnya tetap sesuai jalur hukum. Ketiga, mengusut dan mencari pihak-pihak dari luar yang memicu konflik internal PDP.
“Dan yang tak kalah pentingnya ialah, bahwa PDP adalah aset bangsa yang diperuntukkan untuk kepentingan masyarakat, bukan dikorbankan untuk hal-hal yang tak benar,” tegasnya.
asa