News
Jumat, 19 Maret 2010 - 13:46 WIB

Tolak Boediono, mahasiswa bentrok dengan polisi

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bekasi— Sejumlah aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Bekasi, terluka saat terlibat bentrok dengan polisi di depan Patung Lele jalan Bulan-bulan Kota Bekasi, Jawa Barat. Para mahasiswa itu berunjukrasa menolak kedatangan Wakil Presiden Boediono, dalam rangka kunjungan kerja ke Bekasi, Jumat (19/3).

Aan Setiaji, salah seorang mahasiswa terluka di bagian kepala setelah terkena pentungan polisi. Darah mengucur dari jidatnya. Ketua KAMMI Bekasi itu, saat ini melaporkan peristiwa pemukulan terhadapnya ke Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi.

Advertisement

Menurut Aan, aksi mereka damai. Di pinggir jalan yang akan dilalui Wakil Presiden Boediono. Selain membentangkan spanduk, poster, mereka juga membakar ban bekas. Namun, saat dia berorasi polisi meminta mereka bubar. Adu fisik pun tidak terhindarkan, mahasiswa yang jumlahnya hanya 15 orang itu mundur.

Aksi penolakan, kata Aan, dilakukan mahasiswa Bekasi karena mereka menilai Boediono salah seorang yang harusnya bertanggungjawab terhadap kasus Bank Century, yang merugikan Negara senilai Rp 6,7 triliun. “Kami tidak ingin Kota Bekasi dikunjungi koruptor,” kata Aan.

tempointeraktif/rif

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif