SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)–Hampir satu bulan setelah di-launching pada 20 Februari lalu, bank-bank umum di Kota Solo telah membukukan 1.556 rekening TabunganKu. Di mana, dari jumlah rekening ini, dana pihak ketiga (DPK) yang bisa dihimpun mencapai Rp 916.194.000.
Pjs Pemimpin Bank Indonesia (PBI) Solo, Yiyok T Herlambang, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (19/3), mengatakan nilai DPK yang dihitung per 5 Maret ini naik signifikan dari posisi DPK pekan pertama setelah TabunganKu itu di-launching.
Seperti diketahui, pekan pertama produk TabunganKu ini baru membukukan 1.035 rekening dengan nominal DPK hanya berkisar Rp 52.650.000.
“BI akan terus memberikan apresiasi kepada perbankan peserta TabunganKu dengan harapan produk TabunganKu ini nantinya juga bisa merintis dikeluarkannya produk baru semacam pinjaman dengan bunga yang lebih terjangkau,” paparnya.
Seperti diketahui pula, di Soloraya ada 79 bank peserta TabunganKu. Di mana bank konvensional dan syariah yang menjadi peserta ada 55 bank. Dari bank-bank umum yang ada di Solo, Bank Negara Indonesia (BNI) meraih pasar paling besar jika dibandingkan bank lain. Dari data BI per 5 Maret, BNI Jl Jendral Sudirman bisa menghimpun DPK hingga Rp 214 juta sementara BNI syariah mencapai Rp 206 juta.
“BNI hampir 50% dari total DPK TabunganKu.” Sementara, Bank Bukopin berkisar Rp 86 juta dan BCA Rp 71 juta.
Diakui, penyaluran TabunganKu untuk bank-bank umum di Soloraya ini belum merata. Kendati layanan atas produk dari pemerintah ini sama, tetapi juga dipengaruhi pula oleh alternatif pilihan dari masyarakat calon nasabah.
Bahkan, lanjut Yiyok, disamping itu ada beberapa bank seperti Bukopin dan BCA yang memberikan pelayanan TabunganKu hampir sama dengan produk Tahapan.
haw